Senin, 18 November 2013

Kontes Guru Terbaik di Dunia Digelar Tahun Depan, Berhadiah Rp 11,3 M

Rabu, 30/10/2013 17:17 WIB

BBCIndonesia.com - detikNews
dubai


Kompetisi untuk mencari guru terbaik di dunia akan diluncurkan tahun depan, dengan hadiah $1 juta (Rp11,3 miliar).

Pengumuman itu disampaikan oleh Yayasan Varkey Gems dan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Dubai.

Yayasan itu adalah badan amal dari serangkaian sekolah swasta, yang baru-baru ini menerbitkan laporan status guru.

Para guru adalah "agen perubahan sejati" kata Sheikh Al Maktoum.

Rincian kompetisi diperkirakan akan diumumkan awal tahun depan dan nominasinya akan dibuka di Forum Pendidikan dan Keterampilan Global yang akan diselenggarakan di Dubai pada bulan Maret.

Akan ada nominasi dari negara-negara individu serta proses seleksi internasional.


Status guru



Panel juri akan meliputi "mantan pemimpin dunia dan anggota masyarakat terhormat" serta para pakar pendidikan dan siswa.

Mantan presiden AS Bill Clinton adalah ketua kehormatan yayasan itu.

Hadiah yang didanai oleh Yayasan Varkey Gems bertujuan untuk mengakui pentingnya profesi guru seperti hadiah Nobel mengakui pentingnya pencapaian dalam berbagai bidang lain.

Proyek riset yang diinisiasi oleh yayasan tersebut menemukan tingkatan penghormatan yang beragam terhadap guru di berbagai negara.

Indeks status guru ini menemukan bahwa guru di Cina paling dihormati.

Hadiah yang ditawarkan bertujuan untuk meningkatkan profil dan penghargaan masyarakat akan profesi guru.

"Kami ingin mempromosikan guru sebagai bintang dan mendukung kualitas pendidikan untuk mengangkat besarnya dampak guru terhadap kehidupan kita," kata Sunny Varkey, pendiri yayasan Varkey Gems.

"Mendukung pendidikan adalah mendukung kemajuan manusia dan menghargai guru adalah menghargai agen perubahan sejati dalam masyarakat," kata Sheikh Al Maktoum.


(bbc/bbc)


sumber:  http://news.detik.com/read/2013/10/30/154417/2399614/934/kontes-guru-terbaik-di-dunia-digelar-tahun-depan-berhadiah-rp-113-m

Selasa, 12 November 2013

Kisah Bu Guru Kembar dan Lika-liku Sekolah Gratis Kartini

Matahari sedang terik-teriknya, sinarnya menyengat. Di kompleks pergudangan di Lodan Raya, pinggir rel kereta api, jalanan sangat berdebu. Truk bermacet-macetan, para kuli pun hiruk-pikuk mengerjakan tugasnya. Namun, siapa sangka, di tengah-tengah kompleks pergudangan di Jakarta Utara itu, terselip sebuah sekolah.

Sekolah itu bernama Sekolah Darurat Kartini. Bangunannya kumuh, besarnya hanya 20x5 meter, ditutupi dengan cat merah muda yang sudah terkelupas diterpa hujan dan teriknya matahari. Dari pagi hingga siang hari, sekolah itu dipenuhi dengan suara anak-anak. Suara tersebut seperti memberi warna yang berbeda di kompleks pergudangan itu.

Perbedaan tidak hanya terlihat dari kehadirannya di tengah kompleks pergudangan, tetapi secara eksistensi, sekolah itu berbeda pada umumnya. Di sekolah ini, tiap murid yang mau belajar, tidak dipungut biaya sepeser pun, berbeda dengan sekolah zaman sekarang yang mulai komersil. Selain tidak diberatkan oleh iuran sekolah, anak-anak tersebut juga diberikan makan siang dan seragam gratis kepada siswa yang baru, itu pun juga diberikan secara cuma-cuma.

Adalah Rossy dan Rian, pelopor dari sekolah ini, kedua wanita paruh baya yang merupakan kembar identik."Kami melihat dan timbul rasa ingin berbagi. Kami ingin menjadikan anak-anak ini seperti anak kandung kami. Semua (anak-anak Rossy dan Rian) sudah sukses," tutur Rossy.

Itulah alasan awal yang mendasari mereka untuk membangun sekolah gratis ini. Kemudian ketika ditanya, mengapa sekolah ini tidak dipungut bayaran, Rian hanya menjawab dengan ringan, "Mereka ini kan anak-anak pemulung, mau bayar pakai apa? Ya, kita gratiskan saja," ungkap Rian.

Sekolah gratis ini sudah berdiri lumayan lama, yaitu selama 22 tahun. "Sekolah ini sudah berdiri 22 tahun, sudah banyak lulusannya," jelas Rian, guru berumur 62 tahun ini.

Rentang waktu yang lama tersebut, tidak dapat terjaga apabila Rossy dan Rian tidak memiliki kekompakan, terutama terlihat dari cara mereka berpakaian. Saat ditemui detikcom, Bu Guru Kembar --sapaan akrab kedua wanita itu, memakai pakaian serba hijau. Topi anyam hijau, baju hijau, dan celana pendek hijau. Kompak di pakaian, juga kompak soal visi dan misi. Berkat kesamaan visi dan misi itulah, Bu Guru Kembar ini mampu mempertahankan sekolah hingga 22 tahun.


Sekolah ini mengajar semua jenjang, dari TK hingga SMA. "Total siswa kami ada 596 siswa," jelas Rossy sembari menenangkan para siswa-siswanya. "Di sini, kami mengajarkan sesuai Kemendikbud. Itu kami lakukan supaya anak-anak ini bisa ikut ujian negara," terang Rian.

Selain itu, para siswa yang jumlahnya ratusan ini tidak hanya diajarkan pelajaran-pelajaran yang ditetapkan Kemendikbud, mereka juga diajarkan berbagai macam keterampilan di luar pelajaran sekolah pada umumnya. "Kami ajarkan keterampilan membatik, membuat rajutan, bakery, masak, membetulkan motor, dan tata rias. Semua diajarkan oleh kami berdua," ucap Rian.

Apa yang diutarakan oleh Guru Kembar ini langsung terlihat. Pukul 13.20 WIB, para satu anak kelas 6 SD dan dua anak kelas 1 SMP, terlihat sibuk di depan sekolah. Semua bekerja sesuai tugasnya masing-masing, ada yang menanak nasi, ada yang memotong sayuran, dan ada yang mengawasi api. Kala itu, mereka memasak sup ayam dan tempe goreng.



"Di sini, kita memang menyediakan makan siang untuk anak-anak. Tapi, yang masak itu anak-anak juga. Ada piketnya, semua ada giliran," kata Rian.

Ketika ditanya soal mengapa sekolah seperti ini masih hadir, padahal semua sekolah negara sudah digratiskan, Rian menjawab dengan antusias dan nada yang cukup tinggi. "Tahun 2006, anak-anak semuanya dipindahin ke sekolah negeri, saat itu waktu kita kena gusur. Tapi, pada akhirnya, semua balik kemari. Mereka nggak sanggup bayar LKS, itu salah satu alasan," terang wanita yang tinggal di Kelapa Gading ini.

Kini, Sekolah Darurat Kartini mendapat kendala. Kendala yang sama, kendala yang selalu terjadi berulang-ulang, kendala yang seperti menghantui ke mana pun mereka pergi. Kendala itu adalah penggusuran.

"Kami akan digusur minggu depan, karena ini tanah milik PT. KAI," ucap Rian, dengan sedikit menghela nafas. "Tapi, ya mau bagaimana lagi. Ini bukan tanah kita, kita juga tidak bayar, ya kita pindah saja," tambahnya.





Selama 22 tahun sekolah gratis ini berdiri, sekolah ini sudah mengalami penggusuran sebanyak empat kali. "Ini (penggusuran kali ini) akan menjadi yang kelima. Kami terima saja," ucap Rossy. Nantinya, sekolah ini akan pindah ke bawah kolong jalan tol.

Berbeda dengan Bu Guru Kembar, para orangtua yang ditemui dan diwawancarai, mengaku keberatan apabila sekolah ini digusur. Adalah Rita, ibu rumah tangga yang berumur 25 tahun, yang menyatakan rasa keberatannya.

"Di sini sudah enak. Kehadiran sekolah ini sudah banyak membantu. Sayang, mau digusur. Kalau pindah, saya bisa tambah jauh ke sekolahnya. Saya dan anak saya, jalan kaki dari Bandengan soalnya," tukas Rita.

Hal senada juga diungkapkan oleh Aji. Bocah laki-laki yang berkulit sawo matang dan berumur 10 tahun ini mengatakan bahwa ia tahu akan adanya penggusuran karena sudah betah belajar di sekolah ini, ia sangat menyayangkan apabila harus pindah.

Anisa, teman sebangku Aji, juga menceritakan kalau pindah di bawah jalan tol, maka proses belajar akan terganggu. "Kalau di sini kan adem, kalau di bawah jalan tol panas," ucapnya.

Sampai berapa kali lagi, anak-anak dari golongan miskin ini harus berpindah-pindah lokasi belajar?

 

Sumber: http://news.detik.com/read/2012/07/20/182450/1970949/10/1/kisah-bu-guru-kembar-dan-lika-liku-sekolah-gratis-kartini

Senin, 23 September 2013

Ustaz Abo, Pejuang Pendidikan Gratis dari Sukabumi

Disaat koruptor sibuk memperkaya diri.
Mengorbankan Bangsa dan Negara demi nafsu serakahnya

Ustaz Abo, sosok sederhana yang mengorbankan hartanya
Demi kemajuan anak-anak bangsa
Dengan bermodalkan tekad ingin berbagi Ilmu,
Ustaz Abo rela menjual tanah dan kebunnya
Untuk mendirikan madrasah bagi warga Desa Titisan.




Jumat, 02 Agustus 2013

Manfaat Pisang

Manfaat Pisang

Manfaat Pisang bagi kehidupan manusia
Siapa yang tidak kenal dengan buah pisang? Hampir semua orang tahu dan dapat menggambarkan bagaimana bentuk dan rasanya buah pisang itu. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali jenis buah pisang, ada pisang kapok, pisang tanduk, pisang mas, pisang susu, pisang nangka, pisang ambon dan pisang raja.

Pohon pisang banyak memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, diantara manfaat pisang adalah daunnya bisa di pakai untuk pembungkus makanan alami dan pupuk. Jantung pisangnya sering dipakai untuk di masak menjadi sayuran atau dendeng daun pisang yang bergizi. Batangnya sering di pakai untuk keperluan irigasi atau budaya dan pada acara acara pernikahan dsb.
  1. Manfaat pisang bagi pasien anemia yakni dengan cara memakan dua buah pisang setiap hari suah cukup, karena mengandung fe ( zat besi ) yang tinggi.
  2. Kadar gula dari buah pisang berperan sebagai cadangan sumber energi yang bertahan lama, dapat berkhasiat untuk menyembuhkan luka lambung dan dan mencegah kanker usus.
  3. Manfaat pisang bagi kulit dengan cara membuat bubur pisang di campur dengan sedikit susu dan madu, di oleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian di bilas dengan air dingin atau es, coba anda ulang selama 15 hari dan rasakan sendiri khasiatnya.
  4. Dengan mengkonsumsi pisang setiap hari dapat menurunkan gejala Asma hingga 34% , hal itu di sebabkan kandungan antioksidan dan vitamin yang ada di alam buah pisang.
  5. Manfaat pisang bagi orang hamil di antaranya karena pisang mengandung asam folat yang mudah di serap melalui rahim, namun begitu jangan terlalu berlebihan karena satu buah pisang mengandung antara 85 – 100 kalori.
  6. Penderita lever di sarankan mengkonsumsi pisang dua buah di tambah satu sendok madu yang akan menambah nafsu makan dan membuat kuat tubuhnya.
  7. Daun pisang dapat di gunakan untuk pengobatan luar kulit yang terbakar dengan cara di oles, campuran abu daun pisang di tambah minyak kelapa mempunyai pengaruh untuk mendinginkan kulit.
  8. Pisang mempunyai peranan dalam penurunan berat badan sebagai menu untuk diet sebagaimana juga mempunyai peran untuk menaikkan berat badan dengan cara mengkonsumsi banana milk shake di campur madu, buah-buahan, kacang dan mangga sesudah makan.
Manfaatpisang di atas adalah sebagian yang telah di ketahui oleh manusia, oleh karena itu tidak ada alasan lagi untuk tidak mengkonsumsi pisang setiap hari.


Sumber:  http://tipsdantrik.org/manfaat-pisang

Kamis, 20 Juni 2013

GURU LUAR ANGKASA

 
BEIJING - Seorang astronot wanita asal China yang mengorbit 340 kilometer di atas Bumi memberikan materi pelajaran kepada anak-anak sekolah di China melalui video dari luar angkasa. Wang Yaping, astronot wanita ini menunjukkan cara beraktivitas di ruang tanpa gravitasi.

Dilansir Voanews, Kamis (20/6/2013), Wang Yaping, yang merupakan astronot wanita China kedua menjadi bagian dari tiga kru astronot yang dikirim ke luar angkasa pekan lalu. Mereka menggunakan pesawat luar angkasa Shenzhou-10.

Wang memberikan materi pelajarannnya dari laboratorium luar angkasa Tiangong-1. Wang berpartisipasi dalam sesi tanya dan jawab dengan pelajar di sekolah Beijing.

Ia juga menunjukkan percobaan bagaimana objek bereaksi di lingkungan gravitasi nol. Media setempat mengatakan bahwa lebih dari 60 juta pelajar dan guru antusias menyaksikan kuliah tersebut, yang merupakan hal yang pertama kali terjadi di China.

Seperti diketahui, program luar angkasa di China merupakan terobosan besar dalam waktu yang relatif singkat. Di 2003, China mengirim astronot pertama ke luar angkasa. Lima tahun kemudian, mereka berhasil melakukan spacewalk pertama kalinya.

Kabarnya, China menjalani misi selama 15 hari. Durasi tersebut merupakan yang terpanjang yang pernah dilakukan kru asal negeri tirai bambu tersebut.

Misi tersebut merupakan langkah penting menuju pembangunan stasiun luar angkasa permanen, di mana China berharap bisa merampungkan stasiun ekstraterestrial tersebut pada 2020. (fmh)


sumber: http://techno.okezone.com/read/2013/06/20/56/825150/astronot-china-jadi-guru-sekolah-di-luar-angkasa 
 

Selasa, 11 Juni 2013

Ibu Een Sukaesih Sang Guru Bintang

Ditengah pemberitaan tentang keserakahan para koruptor ternyata masih ada manusia Indonesia yang mempunyai pikiran yang cemerlang dengan hati yang bersih sehingga berani mengorbankan kepentingan diri demi kepentingan orang lain, bangsa dan negara bukan sebaliknya (koruptor). Mereka adalah penerima Anugerah Liputan6 Award, salah satunya adalah Ibu Een Sukaesih.

Keterbatasan fisik karena tubuhnya yang lumpuh tidak menjadi penghalang untuk Een Sukaesih seorang guru asal Sumedang, Jawa Barat ini untuk mengajar meski dari atas tempat tidur. Hampir 26 tahun sudah Een mengabdikan hidupnya untuk mengajar, menyemai ilmu dan kasih sayang untuk siswanya yang datang silih berganti kerumahnya. “Mulai dari 1986, saya sudah terbaring di tempat tidur ini sambil mengajar. Hal ini terjadi diakibatkan penyakit rematoid artifis yang terjadi 26 tahun yang lalu,” kata Een saat ditemui wartawan dirumahnya. Dedikasi dan pengabdian Een Sukaesih kemarin (23/5) menghantarkannya ke Jakarta untuk menerima penghargaan khusus Special Achievement Liputan6 Award untuk kategori Inovasi, Kemanusian, Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan. Penghargaan secara khusus diserahkan langsung oleh mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla yang juga menjadi dewan juru kepada ibu Een Sukaesih.




Mencari kediaman Een Sukaesih di Dusun Batukarut, RT01 RW06, Desa Cibereum Wetan, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat tak terlalu sulit. Warga mengenal baik sosok ‘Ibu Guru’ istimewa ini. Ya, karena ia seorang luar biasa, Umumnya orang memberi di saat lapang, tetapi Een berbeda. Dalam keterbatasannya, ia membantu menyiapkan masa depan orang lain dengan cara membagi ilmu dan kasih sayang, serta menjadi sahabat bagi anak didiknya.

Kelumpuhan yang dialami Een berawal sejak Een kelas 3 SPG (Sekolah Pendidikan Guru waktu itu). Een kerap kali merasakan sendi-sendi tangannya ngilu. Dari hasil tes laboratorium 5 April 1982 dokter menyatakan Een menderita Rheumathoid Artitis. Belum ada obatnya. Hancur hati perempuan muda itu, dan mengucapkan selamat tinggal kepada cita-citanya menjadi guru. Gurunya yang tahu akan potensi Een tidak membiarkan siswa kesayangannya ini patah semangat. Ia sampai menahan ijazah Een demi memaksanya untuk ikut tes ke perguruan tinggi. Benar saja, Een lulus tes penyaringan dan diterima di Program Diploma 3 Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di IKIP Bandung.




Pada 1985 Een lulus dengan nilai cukup baik, dan diangkat jadi guru di SMA Sindang Laut, Cirebon, Jawa Barat. Sebulan di sana, sebelum sempat prajabatan, Een sudah tak kuasa menahan sakit. Een pun pulang ke Sumedang. Sejak saat itu Een Sukaesih menjadi lumpuh total. Meski begitu, Een tetap berusaha ikhlas menerima penyakitnya dan kondisinya. Ia terus berdoa memohon kesembuhan dari-Nya. Ia putar otak untuk mengisi waktunya yang hening dengan sesuatu yang bermanfaat. Doanya pun terjawab. Dari mengajar anak kerabat dan keponakannya membuatkan pekerjaan rumah, kini anak-anak tetangga berjumlah puluhan orang menjadi ‘murid’nya. Tanpa memungut bayaran alias gratis. Untuk dedikasinya pada pendidikan, Een beroleh sejumlah penghargaan, di antaranya Dompet Dhuafa Award 2010, lalu Education Award dari Bank Syariah Mandiri (BSM), lalu dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Kartini Award 2012 dan Tupperware She Can! untuk karya inspiratifnya.

Sungguh luar biasa memang Profil Een Sukaesih Guru Lumpuh Penerima Anugerah Liputan6 Award ini. Saya pun sempat terharu saat nonton acara Liputan6 Award ini di SCTV. Semua hadirin yang hadir langsung berdiri saat Een Sukaesih yang hanya terbaring dikasur diboyong keatas panggung oleh beberapa muridnya untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Bapak Yusuf Kalla. Beberapa penonton terlihat meneteskan airmata melihat momen ini. Bahkan penyanyi tersohor dari Amerika Keith Martin pun secara khusus menyanyikan lagu “Because Of You” dihadapan Een sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya yang luar biasa. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kelapangan hati untukmu bu Een dan terus semangat untuk mengajar !.

Sumber:  http://20222716.siap-sekolah.com/2013/06/07/profil-een-sukaesih-guru-lumpuh-penerima-anugerah-liputan6-award/